mengenai saya

Foto saya
pangkalanbun, kalimantan tengah, Indonesia
Nama saya Doni alporo saya kuliah di perguruan tinggi Universitas Antakusuma pangkalan bun Fakultas Pertanian Prodi Agribisnis

Kamis, 17 Desember 2015

ASAL USUL DESA NANGA TANGKIT KECAMATAN SOKAN, KABUPATEN MELAWI, PROVINSI KALIMANTAN BARAT


oleh doni alporo

asal usul nama desa nanga tangkit

pada awalnya kampung ini berada di daerah sebelum riam peninjauan yang ada batu besar sebelah kanan mudik, dengan jiwa penduduk 100 bubung rumah. 100 bubung rumah bahasa suku laman tuha arti ada 100 rumah, ada 100 kepala keluarga pada masa itu, konon ceritanya penduduk laman tuha tidak bisa meningal. orang yang telah bersua lanjut yang sudah tidak bisa melakukan perjaan kulitnya mengelupas dan menjadi bayi kembali. angaka pernikahan dan kelahiran setap tahunnya meningkat sedangkan angka kematian tidak ada, itulah menyebakan laman tuha semakin ramai, banyak anak dan dan orang dewasa, setap bayi dan anak yang sudah bisa berjan di kasih gerunung di kakinya. gerunung tanda pengenal di kaki yang berbentuk bulat tebuar dari tembaga kalau di bawa berjalan akan berbunyi, setap pagi dan sore anak - anak mandi di sungai pinuh karena bayaknya anak - anak dan melintasi jalan hanya mengunakan satu jalan setap harinya bahkan bertahun - tahun karena mereka mengunakan gerunung dikakinya, gerunung ada lobang dan di dalamnya ada tembaga kecil sedangkan di luarnya berupa kulit luar apabila di bawa mandi akan terisi air, jadi selesai mandi mereka melintasi jalan yang mereka lewati tadi, karena banyaknya anak - anaknya akhirnya jalan yang mereka lewati lama kelaaman menjadi sungai yang di namakan sungai gerunung yang masih ada hingga sekarang. penduduk laman tuha merasa tidak nyaman dengan keadaan ini, di laman tuha tidak ada acara kematian yang ada cuman acara pernikahan dan acara - acara lainnya, kalau mau acara kematian penduduk laman tuha harus ke kampung sebelah yaitu kampung sungai pana. artinya sungai pendek, yang berada tidak telalu jauh dari laman tuha penduduk merasa ada kesenangan tersendiri kalau mengikuti acara kematian di kampung sebelah tersebut, tetapi penduduk masih kurang senang karena harus datang dan hanya di undang saja untuk mengikuti acara kematian tersebut, akhirnya penduduk mengutuskan untuk membeli mayat ke sungai pana. selelah sungai pana meyerahkan mayat ke laman tuha, laman tuha bukan main senangnya, setelah acara pemakaman selesai selang berapa hari kemudian baru laman tuha bayak yang meninggal. setiap hari bayak yang menigal dunia, laman tuha yang rami tadi menjadi sepi penduduk di cekap ketakutan pada akhirnya penduduk memutus untuk pindah dari laman tuha kehilirnya pertemuan antara dua sungai yaitu sangai tangkit dan sungai pinuh. naga artinya muara sungai pertemuan sungai pinuh dan tangkit. 

yang sekarang menjadi desa yang dinamakan desa nanga tangkit terdiri dari beberapa dusun, dusun laman tuha yaitu sering di sebut pampan tokoh sebelah kanan mudik pinuh, pampan kepayang sebelah kiri mudik pinuh, dusun pampan laman sebelah kiri mudik riam kansai, naga tangkit dulunya masih menjadi dusun dengan desa nanga libas karena ada pemakaran daerah sekarang mejadi sebuah desa dengan nama desa naga tangkit, desa nanga tangkit berada di provinsi kalimantan barat dengan ibukota kecamatan naga sokan, kabupaten melawi, ibukota provinsi pontianak naga tangkit berada di daerah aliran sungai ( DAS ), untuk menjangkau daerah ini dengan menggunakan speedbod. speedbod  yang di gunakan masyarakat rata - rata 15 pk kekuatan mesin motornya yang paling besar 40 pk, dan ada yang kecil 22 suzuki 2,3, 3,3 dan sebagainya, untuk akses jalan darat masih susah di gukan karena kondisi jalan belum terlalu di arahkan untuk ke akses jalan darat serta jaringan komunikasi belum lancar masih mencari ke dataran yang lebih tinggi yang jauh dari pemukiman penduduk baru ada jaringan atau sinyal. mata pencarian penduduk berlandang, selain itu penghasilan lain rata - rata menuris karit yang merupakan penghasilan utama masyarakat setempat. 




di desa nanga tangkit juga terdapat kawasan konservasi hutan lindung yang berbatasan langsung dengan kalimantan tengah  yang di kelilingi pihak hph yaitu pt. ernawati, pt. alas kasuma grup, dan pt, hutannindo lestariraya timber grup. desa nanga tangkit cukup kaya akan cagar alam dan merupak paru - paru dunia, inilah keunikan dari desa nanga tangkit yang tidak pernah di kenal oleh dunia atupun yang tidak pernah terekspos, cagar alam di desa ini masih sangatlah asli, hutanya masih asli di desa ini sangat bagus bagi para akademik melakukan penelitian, tetapi sangatlah di sayangkan berbagai kendala untuk menempuh nanga tangkit ini sangat sulit sehinga pengeluaran dana untuk menempuh sampai ke desa nanga tangkit perlu biaya mahal. desa nanga tangkit juga memiliki ciri khas tersendiri seperti bahasa khas suku laman tuha, adapun adat istiadat desa nanga tangkit  masih sangat kental dan asli dan masih di pertahankan. penduduk masyarakat tangkit mempunyai solidaritas yang sangat tinggi, dan kompak. misalkan di kala memasuki musim nobas, musim nyucul, musim nugal, musim mamau, dan musim mahanyi ( dalam bahasa laman tuha ) musim nobas yaitu musim awal membuka ladang masyarakat, masyarakat berbondong - bondong bergotong royong mengejakan pekerjaan tersebut, di musim ini juga ada namanya ngami ari. ngami ari arti saling membalas perjaan tersebut yang sudah sesuai dengan ketentuan hari yang sudah di sepakati oleh masyarakat. memasuki musim kemarau mulailah masyarak nyucul huma, nyucul huma artinya membakar ladang kegiatan ini tidak bisa di lakukan sendiri harus melibatkan masyarakat takutnya ladang yang dibakar kena tanaman karet masyarakat yang lain bisa - bisa dituntut moyoritas masyarakat desa nanga tangkit setiap kepala keluarga memiliki kebun karet walau tidak banyak tapi ada. musim nugal, musim nugal artinya musim di mana masyarakat menanam benih ke ladang, musim mamau, musim mamau artinya musim penyangan pada batang padi atau mencabuti gulma pada tanaman padi, musim mahanyi ini musim yang paling dinanti - nanti oleh masyarakat. musim mahanyi adala musim panen padi, di kala musim ini juga kalau rezeki masyarat lagi beruntung panen padinya banyak harus di keroyok satu kampung untuk memanennya yang di sebut dengan acara ngoro disini kita di jamu dari pihak yang punya ladang makan besar - besaran dan minum - minuman tradisional yang di suguhkan seperti tuak, selepas musim mahanyi juga pasangan muda - mudi melangsungkan pernikahan.



sekian dari tulisan saya untuk menginprofeksi diri saya silahkan kasih keritik dan saran untuk saya megefaluasi diri silahkan berkomentar saya ucapkan terimakasih